Mengapa Daun Ubi / Daun Singkong merupakan Pangan Bijak?
LOKAL
Daun singkong atau daun ubi dapat ditanam dengan mudah dimanapun. Tanaman ini memiliki nama panggilan yang berbeda-beda disetiap daerah. Namun, jika di Sumatera Utara daun singkong disebut daun ubi. Selain nama panggilan, cara pemanfaatan daun singkong juga berbeda-beda disetiap daerah.
SEHAT
Daun singkong atau yang biasa disebut masyarakat Medan sebagai daun ubi adalah daun yang biasa digunakan untuk masakan sehari-hari. “Daun ubi tumbuk” adalah nama masakan khas dari Tapanuli Selatan Sumatera Utara dan daun singkong menjadi bahan utama masakan ini. Selain sebagai bahan utama masakan, daun singkong juga dapat bermanfaat untuk menjadi ramuan mengobati rematik yaitu dengan cara mencampurkan dan menghaluskan jahe merah, kapur sirih, dan daun singkong kemudian ditempelkan ke bagian tubuh yang mengalami rematik.
ADIL
Daun singkong diberi harga 1000-2000 se-ikat oleh pedagang. Daun singkong biasanya dibeli masyarakat dengan diikat-ikat seperti ini. Pedagang biasanya mengambil sebanyak 30 ikat dari petani kemudian menjual dan laku kurang dari 10 ikat per hari. Maka dalam kurun waktu 4 hari pedagang dapat menjual seluruh daun singkong tersebut. Menurut pedagang, harga daun singkong sudah pas dikarenakan cara menanamnya yang cukup mudah dan belum pernah ada pembeli yang menawar harga daun singkong. Maka, dapat disimpulkan bahwa harga daun singkong dapat diterima masyarakat
LESTARI
Daun singkong dapat ditanam dengan mudah dimanapun. Daun singkong dapat tumbuh selama 3 bulan. Karena, daun singkong merupakan bahan utama masakan daun ubi tumbuk yang merupakan favorit masakan masyarakat Medan maka daun singkong sangat diminati sehingga jika semakin tinggi minat masyarakat maka petani akan semakin berkelanjutan menanamnya. Oleh sebab itu, daun singkong dapat dikatakan lestari.
Asal Desa:
Daerah Sidikalang, Sumatera Utara
Komunitas:
Pedagang Sayur di Pajak Sambu Medan
Asal Produk:
Dapat ditemukan di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi