FAKTA SEPUTAR
#PanganBijakNusantara

Apa itu Pangan Bijak Nusantara?

Pangan Bijak Nusantara adalah sebuah kampanye untuk mendorong dan memercepat perubahan ke arah pola konsumsi, produksi dan distribusi pangan lokal, sehat, adil dan lestari.

Mengapa Pangan Bijak Nusantara?


Pada tahun 2050 populasi global akan mencapai hampir 10 miliar penduduk. Sangat sulit memastikan setiap orang bisa terpenuhi kebutuhan pangannya tanpa risiko peningkatan kemiskinan, deforestasi yang semakin luas, dan peningkatan emisi gas rumahkaca, bila pola konsumsi dan produksi pangan masih tetap seperti sekarang ini.

Untuk mengantisipasi hal tersebut diperlukan perubahan pola konsumsi dan produksi yang signifikan serta adanya lingkungan kebijakan yang mendukung produksi, distribusi dan konsumsi pangan yang baik.

Perubahan ini dapat dilakukan mulai dari pemilihan pangan untuk dikonsumsi. #PanganBijak menciptakan dan meningkatkan permintaan konsumen/pasar terhadap produk pangan yang memenuhi 4 kriteria. Dengan cara itu publik akan mendorong ketersediaan jenis makanan yang harus diproduksi oleh petani/produsen.

Apa kriteria sebuah produk pangan/bahan pangan dikatakan sebagai pangan bijak?

Kata kunci dari Pangan Bijak Nusantara adalah lokal, sehat, adil dan lestari.

#PanganBijak lokal adalah pangan bukan impor, diproduksi di daerah dan sekitarnya. Pangan lokal mencantumkan identitas daerah termasuk identitas komunitas yang menghasilkan pangan tersebut. Pangan lokal merupakan bagian dari budaya dan kearifan masyarakat lokal.

#PanganBijak sehat adalah pangan alamiah, bernutrisi, bersih, tidak menggunakan pestisida dan insektisida dalam proses pertumbuhannya, tidak mengandung 4P (pewarna, pengawet, pemanis, penguat rasa) dalam pengolahan dan pengemasan.

#PanganBijak adil adalah pangan yang adil untuk lingkungan, dapat diakses konsumen dengan mudah, produsennya sejahtera, dan memiliki harga pasar yang adil baik bagi konsumen maupun produsen.

#PanganBijak lestari adalah pangan varietas lokal, alami (termasuk organik), ramah lingkungan, berkelanjutan (menjaga keanekaragaman hayati, ketahanan ekosistem, dan kesejahteraan produsen serta menghormati hak asasi manusia).

Produk Pangan Bijak Nusantara

Produk Pangan Bijak Nusantara adalah semua produk lokal Indonesia yang memenuhi prinsip lestari, adil dan sehat.

Kampanye Pangan Bijak Nusantara saat ini mengangkat 7 produk pangan dari 8 provinsi di Indonesia, yaitu beras Adan Krayan dari Kalimantan Utara, madu hutan dari Kalimantan Barat, sagu dari Riau, minyak kelapa murni dari Sumatera Utara, kopi dari Sulawesi Selatan, gula aren dari Sulawesi Tenggara, dan garam krosok dari Jawa Tengah.

Produk-produk ini dianggap telah memenuhi prinsip-prinsip lestari, adil, sehat dan lokal dan digunakan sebagai contoh untuk mengedukasi masyarakat mengenai pangan bijak dan dampak dari pilihan pangannya bagi sistem pangan di Indonesia.

Diharapkan 7 produk ini akan menginspirasi kehadiran produk-produk sejenis, menciptakan permintaan dan pemenuhan produk-produk pangan bijak, dan penciptaan pasar dan regulasi pangan bijak.

Bagaimana cara mendapatkan produk Pangan Bijak Nusantara?

Ketujuh produk Pangan Bijak Nusantara dapat diperoleh langsung dari produsen/komunitas produsen. Anda dapat mengontak penanggung jawab dari produksi. Cek produk Pangan Bijak Nusantara.

Apakah produk Pangan Bijak Nusantara sudah tersertifikasi?

Ada beberapa produk sudah tersertifikasi, sebagian lagi dalam proses sertifikasi. Sertifikasi merupakan komponen yang penting untuk memastikan kualitas dari proses maupun hasil produksi. Sayangnya tidak semua produsen/komunitas produsen dapat mengakses sistem sertifikasi tersebut.

Salah satu tujuan dari kampanye Pangan Bijak Nusantara adalah merintis sistem penjaminan mutu partisipatif yang melibatkan pemangku kepentingan lokal untuk produk pangan berbasis komunitas. Dengan adanya sistem penjaminan mutu lokal partisipatif ini produk dapat disertifikasi dengan biaya yang lebih terjangkau.

Bagaimana bila ada produk pangan sejenis namun belum masuk dalam daftar Pangan Bijak Nusantara?

Indonesia memiliki banyak produk pangan yang masih belum banyak dikenal oleh masyarakat luas, tetapi diproduksi secara berkelanjutan. Apabila di tempat Anda ada perwakilan organisasi seperti AMAN, ASPPUK, NTFP dan WWF atau ada jaringan PARARA (Panen Raya Nusantara), beritahukan mengenai produk pangan tersebut kepada mereka agar dapat dibantu publikasi, pendampingan dari produksi, distribusi dan peningkatan kapasitas produsen.

Siapa yang memproduksi Pangan Bijak Nusantara?

Produk Pangan Bijak Nusantara diproduksi oleh petani/komunitas lokal di seluruh Indonesia.

Siapa yang terlibat dalam Kampanye Pangan Bijak Nusantara?

Pangan Bijak Nusantara digagas oleh konsorsium beranggotakan beberapa organisasi yaitu Hivos, WWF-Indonesia, ASPPUK, NTFP-EP, AMAN dan jejaring organisasi-organisasi ini di PARARA (Panen Raya Nusantara).

Kampanye Pangan Bijak Nusantara ingin menyentuh sebanyak-banyaknya pemangku kepentingan terkait pangan seperti konsumen, produsen, sektor perdagangan dan pemerintah baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.

Peran perempuan dan pemuda sebagai agen perubahan sangat diperlukan untuk menggerakkan dan meluaskan kampanye Pangan Bijak Nusantara.

Mengapa perempuan memiliki peran sentral dalam kampanye Pangan Bijak Nusantara?

Sebagai konsumen – Karena perempuan memiliki peran yang penting dalam pembelian dan proses pengolahan makanan dalam keluarga. Biasanya perempuan lebih peduli pada pola makan sehat dan karenanya sangat penting untuk melibatkan mereka dalam kampanye ini.

Sebagai produsen – Perempuan secara profesi merupakan petani, produsen bahkan penjual. Keterlibatan mereka dalam kampanye menjadi penting agar penerapan praktik produksi berkelanjutan menjadi budaya kerja. Di samping itu perempuan adalah pelindung keanekaragaman hayati dan penjaga budaya pertanian tradisional. Keberlanjutan produk pangan bergantung pada ketersediaan bibit, pemeliharaan lahan dan praktik budaya pertanian tradisional.

Bagaimana dengan peran kaum muda?

Hari ini banyak dari kalangan muda terutama di daerah perkotaan, yang terasing dalam proses produksi pangan. Mereka hanya mengetahui bahwa produk-produk pangan berasal dari supermarket.

Kaum muda memiliki banyak energi, mobilitas mereka cukup tinggi, pikirannya lebih terbuka dan mudah beradaptasi, kemampuan mereka berinovasi juga baik, dan di era digital saat ini kekuatan mereka adalah sangat fasih bermain media sosial yang dapat membentuk opini.

Melibatkan kaum muda dalam kampanye Pangan Bijak juga merupakan cara untuk mengenalkan kembali proses produksi pangan, jenis-jenis pangan nusantara dengan nilai-nilai budaya, etika sosial dan pelestarian lingkungan.