Apa Kata Mereka

Program Pangan Bijak Nusantara ini sangat baik, jadi kalau pernah mendengar "negara yang toyyib dan Tuhan yang maha pengampun", maknanya surat ini, Surat Saba ayat 15, bangsa Saba itu sangat makmur karena mereka punya dua kebun di kiri dan kanan. Menurut saya, hal tersebut merupakan kebun di darat dan di laut. Mereka bisa mengelola kebun itu sendiri. Suatu negara hanya bisa meraih "baldatun thayyibatun wa rabbun ghafûr", kalau negara itu bisa mengelola kebunnya sendiri. Bisa swadembada pangan, nah Indonesia bisa jadi 'baldatun thayyibatun wa rabbun ghafûr' kalau Indonesia bisa mengelola kebun kita sendiri. Nah, Pangan Bijak Nusantara ini cocok dengan ajaran Islam.

Dr. Ir. Hayu Prabowo, M. Hum
Ketua LPLH-SDA MUI
*Pernyataan langsung dan publik yang direkam dan dicatat dari acara launching Kampanye Pangan Bijak Nusantara pada tanggal 22 Mei 2019

Tentu, boleh saja menikmati santapan dari negara mana pun. Tapi rasanya, memanfaatkan kekayaan negeri sendiri dengan menikmati hasil buminya dalam wujud santapan tradisionalnya yang luar biasa akan tetap menjadi pilihan utama saya. There is nothing like Indonesian home cookings.

Ade Putri Paramadita
Culinary Storyteller

Kami sangat menyambut baik gerakan Pangan Bijak Nusantara. karena tiga pilar yang ingin kita dorong bersama dalam pembangunan ke depan adalah pemerintah swasta dan masyarakat. Masyarakat dalam hal ini komunitas bukan hanya penduduk, tetapi juga lembaga-lembaga lokal yang mau terlibat dalam di pembangunan.

Noor Avianto
Kementerian PPN/Bappenas
*Pernyataan langsung dan publik yang direkam dan dicatat dari acara launching Kampanye Pangan Bijak Nusantara pada tanggal 22 Mei 2019

Pangan lokal Indonesia itu sangat kaya, sangat beragam dan perlu dilestarikan

Norman Ismail
Celebrity Chef
*Pernyataan langsung dan publik yang direkam dan dicatat dari acara launching Kampanye Pangan Bijak Nusantara pada tanggal 22 Mei 2019

Berangkat dari kesadaran bahwa pembangunan selama ini di tingkat lokal kadang-kadang kurang memerhatikan isu lingkungan, jadi pembangunan sering kali kurang ramah lingkungan. Kalau kita melihat lebih ke dalam dari aspek lingkungan itu sendiri, produksi pangan itu salah satu faktor utama dari kerusakan lingkungan dan ekosistem sekarang ini. Intensitas input kimia yang diberikan untuk mendorong produksi lebih tinggi memberikan dampak negatif pada kesuburan tanah jangka panjang dan penghidupan masyarakat. Esensi lokal sistim pangan, ditambah dengan menghargai petani perempuan serta melibatkan mereka dalam pengambilan kebijakan.

Cristina Eghenter
WWF-Indonesia

Chef-chef muda, kreatif-kreatif muda, atau pengusaha kuliner muda, dengan menggunakan bahan-bahan yang lokal dan juga mengutak utik menjadi kreatif semoga menjadi viral di masyarakat.

Yuda Bustara
Celebrity Chef
*Pernyataan langsung dan publik yang direkam dan dicatat dari acara launching Kampanye Pangan Bijak Nusantara pada tanggal 22 Mei 2019

Kami di AMAN punya 3 visi berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan bermartabat secara budaya. Pangan Bijak Nusantara ini kita kedepankan tiga syarat itu dimana kemandirian itu dibangun komunitas dengan memanfaatkan potensi yang ada dengan kearifan lokal yang tidak merusak alam dan itu mereka jaga secara turun temurun.

Feri Nur Oktaviani
Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN)

Supaya mengangkat perekonomian daerah setempat juga dan negara kita. Kenapa mesti pergi jauh-jauh atau ibaratnya import dimana jika kualitasnya sama atau lebih baik, karena tentunya lokal pasti harganya lebih bagus.

Juna Rorimpandey
Celebrity Chef
*Pernyataan langsung dan publik yang direkam dan dicatat dari acara launching Kampanye Pangan Bijak Nusantara pada tanggal 22 Mei 2019

Tetaplah makan makanan dan bahan makanan lokal Indonesia, karena begitulah cara kita melestarikan pangan lokal Indonesia

Chef Ragil Imam Wibowo
Duta Pangan Bijak Nusantara
*Pernyataan langsung dan publik yang direkam dan dicatat dari acara Ramadhan Talks NGORBIT di Instagram Live pada 15 Mei 2020

Keseragaman pangan akan mematikan dan menghilangkan secara paksa budaya dan kearifikan lokal masyarakat Dayak di Kalimantan

Gat Khaleb
Tokoh Adat Masyarakat Krayan, anggota DPRD Nunukan

Muliakan pangan lokal, jangan pertentangkan petani sawah dengan petani ladang gilir balik. Amankan pangan lokal. Amankan benih lokal. Lindungi wilayah pangan lokal.

Marko Mahin
Tokoh Adat Kalimantan Tengah