KOPI TORAJA
Bagi masyarakat Toraja, kopi adalah alat komunikasi sosial.
Setiap kali melakukan kunjungan ke rumah keluarga Toraja, kopi adalah hal pertama yang disiapkan oleh tuan rumah bagi tamu mereka.
Kabupaten Tana Toraja di Sulawesi Selatan, 80% lebih daerahnya adalah dataran tinggi bergunung dan berbukit terjal dengan ketinggian antara 700 – 2400 m dpl, suatu wilayah yang cocok sebagai daerah pertanian, perkebunan dan kehutanan. Wajar daerah ini merupakan kawasan historis perkebunan dari beberapa varietas Kopi Arabika (Coffea arabica) yang meliputi 70% areal produksi. Sedangkan di dataran rendahnya terhampar areal perkebunan Kopi Robusta (Coffea canephora) yang mencakup 30% dari wilayah produksi kopi di Toraja (Latunra, 2011).
Mengapa Kopi Toraja merupakan Pangan Bijak?
LOKAL
Kopi Toraja merupakan salah satu kopi terbaik di dunia dan dihasilkan di Tana Toraja dan Enrekang yang berbukit-bukit serta dataran rendahnya sangat cocok untuk bertanam kopi.
SEHAT
Kopi Toraja yang diminum tanpa gula atau susu mengandung antioksidan yang tinggi dan beberapa nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh.
ADIL
Kopi Toraja menjadi salah satu komoditi utama bagi masyarakat di Toraja dan Enrekang.
LESTARI
Kopi Toraja ditanam oleh masyarakat adat di Tana Toraja dan Enrekang menggunakan praktek-praktek pertanian tradisional yang diajarkan secara turun temurun.
Diproduksi oleh:
Masyarakat adat di Tana Toraja dan Enrekang
Sulawesi Selatan
Untuk informasi dan penjualan, silakan hubungi:
Aliansi Masyarakat Adat Nusantara
http://www.aman.or.id/