Pangan bijak berbicara tentang keadilan dalam sistem pangan, contohnya harga yang adil, akses pangan yang mudah serta kesejahteraan produsen pangan. Tetapi keadilan juga mencakup kesetaraan pada pelaku produksi termasuk perempuan.
Meski perannya signifikan dalam angkatan kerja, hal itu kerap tidak disadari dan diakui. Padahal perempuan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang unik dan berharga dalam sistem pangan.
Banyak penelitian mengungkapkan perempuan mampu mengenali dan mengidentifikasi lebih banyak jenis spesies di hutan. Keterampilan yang unik ini sangatlah berharga untuk keperluan pangan dan pengobatan, selain tentu untuk perlindungan keanekaragaman hayati.
Menghargai peran perempuan dalam sistem pangan bukan saja untuk kepentingan perempuan itu sendiri, tetapi juga untuk masyarakat dan lingkungan hidup.
Memeringati Hari Keadilan Sosial Sedunia pada tanggal 20 Februari, mari berkomitmen menjadi konsumen bijak dengan mendukung pangan yang diproduksi secara adil.
Info: Konsorsium Pangan Bijak Nusantara mewadahi beberapa organisasi yang sepakat untuk bekerja sama, alih-alih bekerja sendiri, untuk mewujudkan sistem pangan yang lokal, sehat, adil dan lestari melalui fokusnya masing-masing. Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil Mikro (ASPPUK) berada di garis depan dalam memerjuangkan keadilan sistem pangan bagi perempuan. Simak kerja-kerja ASPPUK di lapangan dan interaksi langsung dengan perempuan produsen pangan melalui web asppuk.or.id atau di media sosial Facebook & Instagram.
