TENTANG
Kata ‘BIJAK’ dipilih untuk menyatukan prinsip-prinsip lokal, sehat, adil dan lestari yang diinginkan ada dalam sebuah produk pangan.
Saat ini kampanye Pangan Bijak Nusantara mengangkat tujuh produk unggulan yang dihasilkan oleh kelompok produsen masyarakat adat dan lokal, laki dan perempuan dan dapat menjadi contoh pangan bijak.
Produk-produk tersebut adalah beras varietas lokal dari Krayan di Kalimantan Utara, garam krosok dari Rembang di Jawa Tengah, minyak kelapa murni (VCO) dari Nias di Sumatera Utara, gula aren dari Kolaka di Sulawesi Utara, madu hutan dari Kalimantan Barat, kopi dari Toraja dan Enrekang di Sulawesi Selatan, serta sagu dari Sungai Tohor di Kepulauan Riau.

Lokal
Bukan impor
Varietas dan benih lokal
Diproduksi di daerah setempat
Bagian dari budaya dan kearifan masyarakat adat dan lokal
Sehat
Pangan alami
Organik
Tidak mengandung pengawet buatan, atau unsur kimia lainnya
Bersih, higienis
Bergizi dan bermutu tinggi
Adil
Adil untuk lingkungan
Dapat diakses konsumen
Produsen sejahtera
Harga pasar adil bagi produsen dan konsumen
Lestari
Varietas yang sesuai dengan alam setempat
Ramah lingkungan
Berkelanjutan
Kunjungi Juga : Panen Raya Nusantara (Jaga Tradisi, Rawat Bumi)
Gerakan PARARA secara khusus mendorong perubahan yang sangat diperlukan dalam pola produksi, konsumsi & distribusi komoditas, khususnya produk pangan. PARARA merupakan bagian dari kampanye Pangan Bijak (lokal, sehat, adil & lestari).
Panen Raya Nusantara”Let food be thy medicine and medicine be thy food
Hippocrates